Tiada yang lebih menghangatkan dibanding semangkuk bubur panas yang disantap bersama dengan beragam hidangan pelengkap. Goldleaf Restaurant didirikan pada tahun 1971 dan menyajikan hidangan lezat yang amengingatkan semua orang akan masakan rumah. Goldleaf Restaurant memiliki warisan turun-temurun. Banyak pengunjung yang mengingat jelas desain pintu masuknya yang khas, dengan pintu berwarna merah dan gagang berwarna emas yang terinspirasi oleh akar budaya Taiwan.

Banyak hidangan juga memiliki sejarah kisah di baliknya; bubur ubi jalar yang disajikan bersama hidangan pelengkap mengingatkan kita kembali ke masa sulit di era tahun ‘30-an dan‘ 40-an, sedangkan ikan bawal dengan saus kacang hitam hanya disajikan pada acara-acara khusus.

Keluarga saya selalu menyempatkan untuk makan di Goldleaf Restaurant beberapa bulan sekali karena makanannya yang paling pas jika dimakan bersama orang terkasih, sambil berinteraksi menambah keakraban.

 

Bubur Taiwan mirip dengan bubur Teochew muay dan bubur beras. Saya suka menambahkan ubi ke dalam bubur saya supaya ada sentuhan rasa manis di dalamnya.

The Traditional Shrimp Rolls mengingatkan saya dengan Teochew ngoh hiang, yang garing di luar dan renyah di dalam. Celupkan ke dalam saus manis pendampingnya agar lebih nendang!

 

Saya selalu memesan babi cincang sebagai pendamping bubur saya. The Steamed Minced Pork di Goldleaf Restaurant dihidangkan bersama kuning telur asin.

 

Ini adalah menu lain yang sangat enak di Goldleaf. Daging perut babinya lembut dan menyerap bumbu marinasinya yang enak dengan sangat baik.

 

Karena Goldleaf Restaurant adalah restoran Taiwan, mereka juga menyajikan misoa tiram. Sangat nikmat! 


ANDA JUGA MUNGKIN MENYUKAI

     SHARE    
HOME HIGHLIGHTS TRAVEL QUIZ DESTINASI INSPIRASI WISATA PROMO PESAN SEKARANG RENCANA TENTANG
PILIH NEGARA :
Language :