Jika Anda menginap di Kota Lama Phuket, Anda bisa dengan sangat mudah mengunjungi tempat yang terkenal dengan kuliner lokal Phuket ini - One Chun, yang berarti ‘Hari Senin’.
Restoran ini berawal dari kegemaran pemiliknya dengan makanan dan mode. Restoran ini bertempat di sebuah bangunan abad ke-19 dan desain interiornya didominasi oleh furnitur gaya jadul dan barang antik dari masa silam. Tempat ini populer di kalangan warga setempat karena sajian yang dihidangkan adalah kuliner asli Phuket.
Menu rekomendasi mereka di antaranya ‘Moo Hong’ (Perut Babi Rebus Khas Lokal), ‘Kang Puu Bai Chaplu’ (Kari Kepiting Pedas dengan Daun Chaplu), ‘Mu Kua Kluea’ (Bahu Babi Goreng Garing dengan Garam), dan ‘Num Prik Goong Sieb’ (Sambal Udang Asap).
Saya pribadi suka dengan Moo Hong. Tampilannya mirip rebusan daging babi, tetapi mereka memasak daging perut babi dengan gaya lokal yang sangat dipengaruhi oleh kuliner Hokkien. Waktu masaknya yang lama menjadikan daging sangat lembut, dan saat digigit, rasanya seperti meleleh di mulut. Bumbu yang mereka gunakan juga unik.
‘Num Prik Goong Sieb’ adalah hidangan nomor satu di Phuket. Bentuknya berupa pasta atau sambal udang yang dimasak dengan udang asap atau ‘Goong Sieb’. Warga setempat selalu menikmatinya bersama sayuran mentah atau rebus karena rasanya yang asam dan pedas, dan sangat lezat.
Baru-baru ini, One Chun dimasukkan ke dalam daftar Bib Gourmand oleh Michelin Guide, yang artinya ‘rumah makan ramah yang menyajikan makanan enak dengan harga terjangkau’. Dengan ini, restoran ini akan semakin menarik banyak pengunjung internasional yang suka dengan kuliner pedas Thailand Selatan.
Tips: Untuk pecinta sambal, ‘Num Prik Goong Sieb’ tersedia untuk dibawa pulang dan dapat bertahan selama 5 hari.
Login to ensure your favourites will be saved even
if you clear your browser's cache.