‘Kuil Chalong’ atau ‘Wat Chaiyatararam’ adalah salah satu kuil yang paling dihormati dalam sejarah Phuket dikarenakan salah satu kepala kuilnya saat itu, yang bernama ‘Luang Por Chaem’, adalah orang yang menggerakkan warga untuk melawan masyarakat rahasia China yang disebut ‘Ang-Yi’ selama masa pertambangan timah. Untungnya, warga lokal saat ini hidup dengan harmonis.
Stupa di area kuil ini adalah tempat penyimpanan barang-barang peninggalan jasad sang Buddha. Langit-langit bagian dalam didekorasi dengan lukisan fresko yang menceritakan kisah sang Buddha. Terdapat 3 lantai, jadi Anda bisa menjelajahi seluruh stupa dan melihat pemandangan dari lantai 3.
Kuil utama adalah tempat di mana para warga datang untuk mencari berkah dengan mempersembahkan bunga teratai ke patung-patung Buddha. Beberapa dari mereka juga membawa dan menempelkan kertas-kertas emas ke patung. Anda juga bisa mencoba melemparkan ‘Siem-Si’ (Ciamsi) atau stik ramalan nasib. Setelah Anda memperoleh stik dengan angka, Anda cukup mengambil kertas ramalan masa depan Anda. Sebagian besar ramalan akan mengajak Anda untuk melakukan kebajikan dan berperilaku baik untuk masa depan yang lebih baik.
Warga selalu datang ke Wat Chalong untuk bersembahyang, sedangkan para wisatawan dan ekspatriat datang ke sini untuk mempelajari dan mengapresiasi keyakinan Buddha orang Thailand.
Tips: Untuk menghormati warga lokal, kenakan busana yang sopan saat Anda mendatangi tempat-tempat keagamaan di Thailand. Jangan pilih pakaian yang terlalu terbuka. Tidak disarankan memakai celana pendek dan baju tanpa lengan.
Login to ensure your favourites will be saved even
if you clear your browser's cache.