Credit: TripZilla
Maret 2020

Pasar Akhir Pekan Chatuchak dan Platinum Mall mungkin sudah terlalu biasa dan membosankan bagi yang sudah sering mengunjungi Bangkok. Namun, dengan banyaknya hal-hal baru yang bisa dicoba, dijamin Anda akan menyukainya! Mulai dari kuburan pesawat hingga museum medis yang membuat merinding, liburan ke Bangkok selanjutnya akan terasa berbeda!

 

1. The Jam Factory Bangkok

 

Sumber foto: The Jam Factory Facebook Page

 

Di Klong San Pier, di belakang Klong San Market, terdapat Jam Factory Bangkok. Dengan luas tanah 1.600 meter persegi, bekas pabrik ini diubah oleh arsitek local Duangrit Bunnag menjadi sebuah gudang hipster, dengan pohon-pohon bodhi yang besar di sekitarnya.

Berisi toko buku (Candide books), Kafe (Li-bra-ry), dan sebuah galeri seni, pabrik ini menjadi surganya para seniman! Mampir ke The Never Ending Summer untuk makan setelah selesai berkeliling di area ini.

Akhir pekan adalah waktu yang paling tepat untuk mengunjungi tempat ini karena akan ada Knack Market yang menawarkan berbagai macam makanan, minuman, dan karya seni untuk Anda nikmati. Ada juga penampilan band secara live dengan tempat duduk yang lega di halaman terbuka yang dapat Anda tonton sambil menikmati minuman. 

 

Alamat: 41/1-5 Charoennakorn Rd, Khlong San, Bangkok

Cara ke sana: Stasiun Saphan Taksin → Naik Chao Phraya Express Boat ke Dermaga Si Phraya → Menyeberang dari Chao Phraya River ke Dermaga Klong San → Jalan kaki ke Klong San Market (cari tulisan‘The Jam Factory)

Jam Operasional: 
Setiap Hari 10.00 hingga 20.00

 

2. Kuburan Pesawat


Sumber foto: Sueann Kuan

 

Mengingatkan kita pada adegan di serial TV Lost, kuburan pesawat adalah sebuah lahan luas dengan puing-puing pesawat tua yang berserakan di antara rumput-rumput tinggi. Dengan kursi-kursi yang sudah tidak ada, kompartemen atas dan pintu-pintu sudah terlepas, Anda pasti akan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat-pesawat ini. Salah satu pesawat model MD-82 dulu mengalami kecelakaan fatal di Phuket International Airport pada 2007, dengan 89 korban meninggal dunia.

Sebagai area yang terbengkalai, tempat ini menjadi tempat tinggal keluarga-keluarga miskin yang bertahan hidup. Jadi, saat kesana, jangan sampai Anda mengganggu area tempat tinggal mereka. Selain itu, setiap orang yang memasuki pesawat akan dikenakan tiket 100-800 baht. Cobalah untuk tidak ke sana terlalu pagi, saat jam makan siang, atau setelah 16.30, karena Ramkamhaeng adalah salah satu jalanan tersibuk dan terpadat di Bangkok selama jam-jam sibuk.

 

Alamat: Ramkamhaeng Road Soi 101 (walk for about 100m)

Cara ke sana: 

 (Opsi 1) Stasiun Phrakanong Pintu Keluar 3 → Bus 40

(Option 2) Airport Link → Ramkamhaeng Station → Bus 40, 58, 99 or 173 (take the bus on the same side of the street as the Airport Link station)

 (Opsi 3) Feri (Kanal) Klong → Dermaga Wat Sri Bunruang

 

3. Chocolate Ville


Sumber foto: Nan-Cheng Tsai 

 

 

Sumber foto: Nan-Cheng Tsai 

Restoran sekaligus taman, Chocolate Ville menawarkan konsep makan di taman dengan tema pedesaan Eropa. Mungkin dari namanya Anda membayangkan tempat ini sebagai surganya cokelat, namun cokelat justru tidak dijual di sini. Hanya ada satu restoran luas yang menghidangkan kuliner Thailand dan Barat. Seluruh area di sini adalah restoran dan dapat melayani 700 pengunjung. Namun, Anda mungkin perlu menelepon untuk memesan tempat atau datang lebih awal dari Jam Operasionalnya yakni 16.00. Tak dipungut biaya masuk ke Chocolate Ville, jadi Anda dapat berkunjung tanpa makan di restoran.

Alamat: Soi Nawamin 74, Yak 3-8, Kaset-Nawamin Road, Klong Kum Subdistrict, Bueng Kum District, Bangkok 10230, Thailand

Cara ke sana: Naik taksi dari Pratunam selama 30 menit

Jam Operasional: 
Setiap Hari 16.00 hingga 00.00

 

4. Bangkok CityCity Factory

 

Sumber foto: Bangkok CityCity Gallery

 

Bangkok CityCity Factory ingin mempromosikan cara-cara baru dalam berpikir melalui pameran dan acara, serta mendukung seniman visioner lokal. Seniman Bangkok seringkali kurang tersorot, dan untuk itulah pembukaan galeri ini juga didedikasikan untuk delapan seniman lokal. Dengan lukisan, instalasi video, dan pagelaran langsung, para pendirinya AKapol ‘Op’ Sudasna dan Supama Phahulo ingin menggabungkan seni Bangkok dengan pengaruh barat.

Pameran sebelumnya di antaranya adalah Alex Face’s ALIVE yang menampilkan satu karakter anak dengan raut muka kecewa di tengah-tengah kolam teratai dan Grisana Eimeamkamol’s CHAT ROOM yang mempromosikan diskusi terbuka terkait desain khas Thailand. Salah satu pameran yang sedang berlangsung adalah Wisut Ponnimit’s LR yang membuat para pengunjung merenungkan tindakan dan pilihan yang mereka ambil di dalam kehidupan sehari-hari. Galeri ini wajib dikunjungi jika Anda sedang berada di area Sathorn!

 

Alamat: 13/3 Sathorn 1, South Sathorn Road, Thung Mahamek, Bangkok, Thailand 10120

Cara ke sana: Lima menit jalan kaki dari Stasiun Lumphini

Jam Operasional: 
Rabu sampai Minggu, 13.00 sampai 19.00.
Senin dan Selasa tutup.

 

5. Scala Cinema


Sumber foto: Kampongpiratevee (Pantip User)

 

Jika Anda ingin merasakan menonton film dengan sentuhan vintage, Scala Cinema adalah tempat yang pas untuk Anda. Dibangun pada 1967, Scala Cinema tidak menampilkan papan reklame digital. Untuk menciptakan kesan retro, jadwal tayang ditampilkan dengan red sign yang dipasang secara manual.

Para pengunjung disambut dengan lampu gantung raksasa dan anak tangga ganda di lobi, yang menambahkan sentuhan cantik pada pesona bioskop ini. Satu tiketnya seharga 100 baht dan satu kotak kecil popcorn  seharga 30 baht. Pilih satu dari 1.000 kursi red velvet-nya, dan nikmati malam dengan suasana art deco dan indie. Scala Cinema jelas menjadi alternatif hebat di tengah-tengah berbagai bioskop umum yang ada di mal!

Alamat: Scala Theatre, Siam Square Soi 1, Rama I Rd

Cara ke sana: Jalan kaki lima menit dari Stasiun Siam BTS

 

6. Wat Mahathat


Sumber foto: Heinrich Damm

 

Wat Mahathat adalah pusat belajar penting untuk ajaran Buddha dan meditasi, serta tempat popular untuk belajar Meditasi Vipassana. Semula dibangun sebagai tempat menyimpan benda-benda peninggalan Buddha, Wat juga dikenal sebagai Monastery of the Great Relic. Ini adalah salah satu candi tertua di Bangkok dan setiap hari minggu terdapat pasar jimat terbesar di kota ini. Anda juga bisa memilih berkeliling Centre of Buddhist Studies, universitas agama Buddha pertama di Bangkok. 

Di halaman candi terjajar arca-arca Buddha di atas lapik-lapik hias, dengan abu jenazah di dalam tiap dudukannya. Jika Anda ingin mencoba praktik meditasi, silakan kunjungi Vipassana Meditation Centre untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang metode pernapasan dan relaksasi. Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah patung kepala Buddha di pohon, pastikan Anda melihatnya.

 

Alamat: 3 Thanon Maharat, Na Luk, Bangkok 10200, Thailand

Cara ke sana: Naik perahu ekspress sungai Chao Phraya → Turun di Dermaga Tha Chang atau Dermaga Prachan Nuea

Jam Operasional: 
07.00 sampai 17.00

 

7. The Commons Market

 

Sumber foto: The Commons

 

Dengan kafe-kafe dan kedai makan unik di dalam mal ramah lingkungan, The Commons Market benar-benar menjadi surganya para hipster. Tempat ini juga dikenal dengans sebutan halaman belakang Thonglor (Thonglor’s backyard) dan didirikan oleh orang-orang di balik kedai kopi terkenal, Roast.

The Commons Market terdiri dari empat bagian: Market, Village, Play Yard, dan Top Yard. Market atau pasar adalah bagian makanan dengan kafe-kafe seperti EMG (Egg My God) yang menghidangkan sarapan siang yang mantap dan Barrio Bonito, sebuah rumah makan khas Meksiko. Anda dapat menemukan berbagai produk gaya hidup di bagian Village dengan NEX, Treasures, dan Plant House yang menawarkan banyak item unik. Anak-anak dapat bersenang-senang di Little Pea, ruang yang diciptakan dengan permainan multi-sensor untuk keluarga. Top Yard berisi BRIX Dessert Bar dan Roast. Menu yang wajib dicoba di Roast adalah Truffle Alfredo dengan Tagliatelle rumahan, bacon, dan jamur, jadi pastikan mampir ke sini saat mengunjungi Commons Market. 

 

Alamat: 335 Soi Thonglor 17, Klongton Nue, Wattana

Cara ke sana: Stasiun BTS Thong Lo → naik Uber ke The Commons Market

Jam Operasional: 
Setiap Hari 08.00 sampai 23.30

 

8. Bang Krachao

 

Sumber foto: James Antrobus

 

Dikenal sebagai paru-paru kota Bangkok, Bang Krachao adalah sebuah area hutan bakau yang masih alami dan perkebunan yang luas. Sebagai tempat favorit baru untuk pesepeda Bangkok, ada banyak tur sepeda terorganisir di wilayah ini. Anda bisa menyewa sepeda dari tempat persewaan di pulau ini dan menikmati pemandangan distrik bisnis dan pelabuhan Bangkok dari atas sepeda. Bangkok Tree House menyediakan peta pulau yang bagus yang membantu Anda menelusuri wilayah ini dengan aman.

Setelah puas bersepeda, kunjungi kuil-kuil dan pasar apung Bang Nam Phueng di akhir pekan Anda. Ada juga tur kunang-kunang dengan tiket sekitar 30 baht per orang. Jangan lupa membawa semprotan nyamuk atau pakai pakaian pelindung karena ada banyak nyamuk di pulau ini.

 

Alamat: Bang Krachao Phapradeang, Samut Prakan, Thailand

Cara ke sana: Stasiun BTS Klong Toei → Naik feri dari Dermaga Khlong Toey → Bang Krachao

 

9. Siriraj Medical Museum

 

Sumber foto: Siriraj Museum

 

Berlokasi di dua bangunan terpisah di Rumah Sakit Siriraj, museum ini berisi enam pameran unik, seperti galeri patologi, anatomi, dan forensic. Ruang patologi pertama menampilkan bayi-bayi yang menderita kelainan genetik yang diawetkan dalam larutan formalin. Songkran Nyomsane Forensic Medicine Museum menampilkan mayat-mayat korban kecelakaan dan pembunuh seperti mayat yang diawetkan dari penjahat gila terkenal, yang dikenal suka memakan hati manusia di 1950-an. Deretan potongan tubuh orang dewasa dan anak-anak yang disimpan di dalam tabung-tabung formalin ditampilkan di museum anatomi, yang saat ini digunakan untuk tujuan edukasi untuk para dokter dan pegawai. Tiket masuk dihargai 40 baht untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak.

 

Alamat: 2 Wanglung Road Khwaeng Siriraj, Khet Bangkok Noi, Krung Thep Maha Nakhon 10700, Thailand

Cara ke sana: Naik river shuttle di dekat Grand Palace → Perahu di Dermaga Chang/Dermaga Praja → Dermaga Pranok

Jam Operasional: 
Setiap Hari 10.00 sampai 16.00.
Selasa tutup.

 

10. Taman Nasional Khao Yai

 

Sumber foto: tontantravel

 

Hanya tiga jam berkendara dari Bangkok terdapat Taman Nasional Khao Yai. Di sini, Anda dapat menyaksikan air terjun Haew Narok, air terjun terbesar dan tertinggi di taman ini dengan ketinggian tiga tingkat. Area di sekitar air terjun menjadi tempat gajah-gajah liar mencari makan, dan Anda akan melihatnya jika sedang beruntung!

Selain hiking dan berkemah, Anda juga bisa bergabung dengan safari yang diselenggarakan oleh taman setiap hari dari 19.00 sampai 20.00. Arung jeram juga bisa dipesan di pusat pengunjung taman. Tiket masuk ke taman nasional ini adalah 400 baht untuk dewasa, 200 baht untuk anak-anak, dan 50 baht untuk satu mobil.

Jika Anda ingin menghabiskan lebih dari satu hari di taman nasional, ada sebuah area perkemahan yang luas di Pha Kluai Mai dengan tarif per malam 10 baht untuk anak-anak dan 20 baht untuk dewasa. Anda dapat menyewa tenda dan kantung tidur dari restoran yang ada di sana.

 

Jam Operasional: 
Pusat pengunjung buka setiap hari dari 08.00 sampai 21.00

Cara ke sana: Di marka 56-kilometer Mitraparp Highway, belok ke Thanarat Road dan jalan lurus sekitar 23 kilometer


ANDA JUGA MUNGKIN MENYUKAI

     SHARE
HOME HIGHLIGHTS TRAVEL QUIZ DESTINASI INSPIRASI WISATA PROMO PESAN SEKARANG RENCANA TENTANG
PILIH NEGARA :
Language :