Rasakan kelezatan kuliner nangka muda di Gudeg Bu Hj. Amad

Yogyakarta dikenal juga dengan sebutan “Kota Gudeg”. Julukan ini bersumber dari nama makanan tradisional khas Yogyakarta, yang terbuat dari nagka muda yang direbus bersama daun melinjo, gula aren, santan dan rempah-rempah selama beberapa jam. 

Sejarah gudeg dapat ditelusuri ke tahun 1500an saat Kerajaan Mataram didirikan di Kotagede, Yogyakarta. Saat itu banyak pohon nangka, melinjo dan kelapa yang ditebang, dan ini menginspirasi para pekerja untuk menciptakan resep gudeg.

 

Saat saya berkunjung ke Yogyakarta, saya selalu menyempatkan makan gudeg. Gudeg terbaik adalah gudeg dengan resep asli. Setelah mencoba gudeg di berbagai tempat lain, selera saya yang menyukai gudeg yang kering dan gurih selalu membuat saya kembali ke Gudeg Bu Hj. Ahmad, yang sudah berdiri sejak tahun 1965.

 

Gudeg selalu dihidangkan bersama krecek, semacam sup kulit sapi yang pedas. Kedua hidangan ini pasti dipersembahkan bersama dengan seporsi nasi putih. Terdapat dua variasi gudeg di Yogyakarta: gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg basah dimasak dengan santan yang lebih banyak. Rasa gudeg Yogyakarta cenderung manis dan warnanya kemerahan yang berasal dari daun jati yang digunakan saat memasak.

 

Saat memesan hidangan ini, Anda dapat memilih lauk yang disertakan bersama gudeg seperti dada ayam, paha ayam, telur rebus masak pindang, ati ampela, tahu, atau kombinasi dari dua atau tiga lauk tersebut. Saya pribadi selalu memesan Gudeg Telur Ayam Paha Atas karena porsinya yang mengenyangkan. Gudeg Bu Hj. Ahmad tidak terlalu manis dan rasanya gurih. Potongan kreceknya besar, sedikit pedas, tidak terlalu lembek atau alot. Menyantap gudeg bersama krecek menghasilkan rasa yang seimbang. Telur dan ayamnya juga gurih, karena dimasak bersama gudeg.

 

Karena gudeg Bu Hj. Ahmad bertekstur kering, makanan ini dapat bertahan selama berhari-hari. Anda bahkan dapat membawanya sebagai oleh-oleh ke luar negeri, karena tempat ini dapat membungkusnya di dalam besek (keranjang kecil dari anyaman kulit bambu) yang menarik.