Saya selalu mempertimbangkan lokasi saat memilih hotel. Ini sebabnya saya sering menginap di The Phoenix karena lokasinya yang berada di pusat kota Yogyakarta memudahkan saya untuk menjangkau semua tempat. Selain lokasinya yang sangat strategis, hotel berbintang lima ini sangat memesona.

 

Bangunan asli hotel ini, yang didirikan pada tahun 1918, adalah contoh sempurna arsitektur Hindia-Belanda abad ke-19 yang merupakan perpaduan dari Art Nouveau Eropa dan fungsi bangunan Kepulauan.

 

 Latar hotel ini mencerminkan jiwa kolonial dengan ciri khas dekorasi Jawa dan Cina, sementara suasana di sini sangat kental dengan kesan era klasik.

 

Setiap sudut hotel ini dihiasi dengan benda seni, dari kursi kayu antik hingga pahatan batu. Walaupun kamar di sini agak kecil untuk standar hotel mewah, dekorasi kamar dengan batik Jawa memperindah tampilan kamar. Saya pribadi menyukai camilan dan bar mini yang disediakan, karena semuanya adalah jajanan kesukaan saya di masa kecil.

 

Yang menjadi sorotan lain di hotel ini adalah waktu sarapan. Anda dapat menyantap makan pagi di pelataran terbuka dengan pemandangan air mancur dan sambil dihibur penampilan gamelan (perkusi logam tradisional). Serangkaian pilihan makanan Barat, Timur dan Indonesia, termasuk Jamu (minuman kesehatan herbal yang diracik dari tanaman alami) disuguhkan dengan berbagai variasi. Tidak mengherankan bahwa sarapan di hotel ini selalu ramai, karena sarapan terbuka juga untuk mereka yang bukan tamu.

 

Tapi yang menjadi favorit saya di sini adalah pengalaman saya di MySpa. Anda dapat memilih minyak pijat buatan tangan, seperti lemon, jahe atau lavender. Terapis di sini semuanya berpengalaman sehingga pijatan mereka lebih baik dari spa manapun, dan jika Anda dapat memilih, mbak Rini adalah andalan saya. 


ANDA JUGA MUNGKIN MENYUKAI

     SHARE    
HOME HIGHLIGHTS TRAVEL QUIZ DESTINASI INSPIRASI WISATA PROMO PESAN SEKARANG RENCANA TENTANG
PILIH NEGARA :
Language :