Sistem Kereta Cepat Taiwan memudahkan Anda untuk pulang pergi antara Taipei dan Kaohsiung dalam waktu kurang dari dua jam. Namun ini juga berarti bahwa ada banyak harta karun tersembunyi seperti pedesaan Taitung di sepanjang pesisir timur Taiwan yang cenderung tidak terjamah oleh wisatawan, di sini Anda bisa menemukan keindahan yang mengagumkan di Taiwan. Ada banyak objek wisata yang bisa Anda ditemukan di Taitung jika Anda tahu di mana mencarinya, dan berikut adalah 3 rekomendasi tempat untuk memulai petualangan Anda.
Sumber foto: The Occasional Traveller
Tautan: https://theoccasionaltraveller.com/taitung-must-sees-taiwan/
Taitung terkenal dengan peternakan dan pertaniannya, terutama beras Chishang yang populer. Anda dapat menyewa sepeda dan berkeliling kota, ini adalah salah satu cara terbaik untuk menjelajah Chishang – Bolangdadao adalah salah satu jalan yang wajib Anda kunjungi, atau jalan Mr Brown yang diberi nama mirip merek kopi Taiwan yang membuat Chishang terkenal dengan karena iklan kopi di TV tahun 90-an mengambil latar di jalan ini. Desa ini memiliki hamparan sawah yang indah yang membentang di kanan-kiri sisi sepanjang jalan tanpa tiang lampu atau benda apa pun yang dapat menghalangi pemandangannya, serta barisan pegunungan yang menjulang cantik dari kejauhan, spot yang sempurna untuk mengambil foto ketika cuaca cerah.
Sumber foto: The Occasional Traveller
Tautan: https://theoccasionaltraveller.com/taitung-must-sees-taiwan/
Jalan Mr Brown terkenal dengan 'Pohon Takeshi', dinamai betigu karena aktor Takeshi Kaneshiro yang muncul dalam iklan EVA Air bersepeda melewati hamparan sawah nan rimbun dan menikmati teh di bawah pohon ini. Sayangnya pohon itu telah terserang penyakit sehingga agak rapuh, tetapi Anda masih bisa berpura-pura menjadi bintang iklan di bawah pohon ini...suasana lengang jika Anda bisa sampai di sini sebelum semua wisatawan lain datang beramai-ramai.
Sumber foto: The Occasional Traveller
Tautan: https://theoccasionaltraveller.com/taitung-must-sees-taiwan/
Hamparan sawah berwarna hijau cerah atau kuning emas, tergantung musim apa ketika Anda berkunjung, apakah masih musim tanam atau musim padi siap dipanen. Carilah titik pandang di sekitar area agar Anda dapat mendaki lebih tinggi dan menikmati sawah dari sudut pandang yang lebih luas.
Tips: Di Chishang, tidak ada orang yang makan biandang 便ç¶, orang Taiwan umumnya menyebutnya kotak bento, dengan nasi dan lauk-pauk lainnya. Makan sianglah seperti warga setempat yang menyebutnya sebagai fanbao é¥ å
- tersedia dalam kotak kayu tradisional dengan tanda sertifikasi khusus yang menyatakan beras Chishang berkualitas tinggi.
Sumber foto: Jiashiang
Tautan: https://www.flickr.com/photos/wangjs/29282537614/
Keindahan jembatan dengan 8 lengkungan ini mungkin menjadi salah satu tempat paling ikonik dan menawan di Taitung. Jembatan ini menghubungkan antara daratan dengan pulau kecil tak jauh dari pantai dengan tiga batu besar yang bertengger di atasnya. Sebuah legenda populer menyatakan bahwa tiga batu besar yang dapat Anda lihat di pulau itu sebenarnya adalah jejak kaki yang ditinggalkan oleh tiga dewa Lyu Dongbin, Li Tieguai, dan He Xiangu, oleh karena itu tempat ini dinamai Sanxiantai, atau tiga jejak abadi. Penjelasan yang kurang memuaskan dan menurut yang lebih ilmiah, bahwa dulunya tanjung di pulau ini luas, namun terkikis oleh air laut sehingga membentuk sisa pulau kecil tersebut.
Sumber foto: Alexander Synaptic
Tautan: https://www.flickr.com/photos/synapticism/10833747135/
Sebelum jembatan dibangun pada tahun 1987, Anda hanya bisa mencapai pulau saat air surut sehingga aman menyeberang dengan berjalan kaki. Di atas batu yang diberi nama Lyu Dongbin, ada mercusuar tertua yang dibangun di sepanjang pesisir timur Taiwan. Mercusuar dibangun pada tahun 1915, dari sini Anda bisa melihat pemandangan jembatan tanpa terhalang apa pun, dengan perspektif yang sangat dibandingkan ketika dilihat dari permukaan tanah. Jika Anda lebih memilih untuk tidak menghabiskan waktu untuk mendaki, melihat jembatan dari pantai berkerikil hitam di daratan juga sangat indah, dan Anda bisa menikmati ombak yang memecah di antara lengkungannya.
Sumber foto: Alexander Synaptic
Tautan: https://www.flickr.com/photos/synapticism/10833915224/
Pulau ini adalah cagar alam yang dilindungi dan perairan di sekelilingnya kaya akan keanekaragaman hayati. Lengkungan jembatan dibangun sebagai replika badan naga terbang yang bergelombang, dan juga desain ini dibuat untuk mencegah kendaraan memasuki pulau dan merusak ekosistem yang rapuh. Ada jalur yang bisa Anda lalui untuk menjelajahi pulau dan melihat lebih dekat flora dan fauna - tiga 'harta karun' Sanxiantai adalah kurma endemik Taiwan, kayu putih, dan tanaman Canavalia - yang sangat jarang dilihat di kawasan lain Taiwan.
Sumber foto: The Occasional Traveller
Tautan: https://theoccasionaltraveller.com/green-island-lyudao-taiwan/
Jika Anda menyukai pemandian air panas Taiwan, maka Anda harus datang ke Taitung untuk mengunjungi salah satu dari tiga pemandian air panas laut di dunia. Green Island atau Lyudao adalah salah satu pulau lepas pantai Taitung dan di sudut tenggaranya Anda dapat menemukan pemandian air panas langka yang berada di spot paling sempurna untuk menikmati matahari terbit sambil berendam di sumber air panas laut.
Sumber foto: The Occasional Traveller
Tautan: https://theoccasionaltraveller.com/green-island-lyudao-taiwan/
Pemandian Air Panas buka pukul 5.00 tepat pada saat matahari terbit. Rombongan wisatawan dan kerumunan orang datang tepat sebelum matahari terbit sekitar pukul 6 pagi, jadi datanglah lebih awal jika Anda ingin mendapatkan spot yang bagus. Suhu air di kolam lantai atas dan kolam dalam ruangan lebih panas, tetapi kolam beralaskan batu di luar ruangan memberikan pengalaman yang lebih alami di bawah langit terbuka, dan Anda juga bisa lebih dekat dengan laut.
Sumber foto: The Occasional Traveller
Tautan: https://theoccasionaltraveller.com/green-island-lyudao-taiwan/
Kebanyakan orang di sini semata-mata ingin menikmati matahari terbit dan pergi begitu matahari cukup tinggi – silakan berlama-lama sejenak untuk menikmati ketenangan pemandian air panas tanpa keramaian. Masih terlalu pagi, jadi Anda akan punya banyak waktu untuk istirahat atau menikmati hari. Jika Anda lebih suka kolam yang tidak terlalu ramai, pertimbangkan untuk datang kembali ke pemandian air panas di malam hari saat gelap untuk mengamati bintang-bintang - cahaya di Lyudao tidak terlalu menyilaukan dan Anda akan mendapatkan pemandangan yang menakjubkan di malam yang cerah.
Alamat: No.167 Wenchuan Road, Lyudao 溫æ³è·¯167è 绿å²
Jam buka:
5.00 – 2.00
Biaya:
200NTD per orang
How to get there:
Lyudao berjarak 1 jam perjalanan dengan kapal feri dari Pelabuhan Fugang di Taitung, atau Pelabuhan Houbihu di Kenting. Anda dapat mengambil penerbangan 15 menit dari bandara Taitung jika mabuk laut, tetapi harganya lebih mahal dan memiliki kapasitas yang sangat terbatas. Lihat detailnya de sini.
*Tips: Nikmati hidangan lezat yang dimasak menggunakan air panas di pemandian setelah Anda selesai berendam - Anda dapat membeli telur mentah, udang, atau sayuran dari gerai kecil di Nanliao dekat pelabuhan. Beri tahu pemilik toko bahwa Anda akan memasak di pemandian air panas dan mereka akan memberi Anda tas jala kecil berwarna merah yang dapat digunakan untuk menggantungkan makanan di air panas. Namun, jangan membawanya ke kolam pemandian - ada bak terpisah dengan air panas di dekatnya yang khusus untuk memasak.
Tiga objek wisawat di Taitung di atas hanyalah beberapa kejutan yang dapat Anda temukan di sepanjang pesisir timur Taiwan, jika Anda bersedia meluangkan waktu untuk menjelajah. Ada bus, kereta api, dan kapal feri untuk membawa Anda berkeliling Taitung, meskipun naik mobil atau bahkan bersepeda di daerah yang indah mungkin merupakan cara yang lebih efisien untuk menjgkau beberapa tempat yang lebih jauh jika Anda tidak punya banyak waktu.
Login to ensure your favourites will be saved even
if you clear your browser's cache.