Ditempuh selama kurang lebih dua jam perjalanan dengan mobil dari kota Yogyakarya, Gua Pindul adalah gua yang terbentuk dari karst dengan sungai bawah tanah. Legenda bercerita bahwa pelayan Panembahan Senopati dulu diperintahkan untuk menyingkirkan cucu yang tidak diinginkannya. Sebelum mereka meninggalkan sang bayi, mereka memandikannya di sungai kecil yang ada di dalam gua ini, di mana pipi bayi itu tidak sengaja terantuk batu dan membuatnya benjol. Jadilah gua ini diberi nama Pindul, sebuah gabungan kata bahasa Jawa pipi kebendhul, yang berarti pipi yang terbentur.

 

Jangan khawatir, pipi Anda akan aman di sini. Gua ini memiliki panjang 350 meter dengan lebar hingga 5 meter, dan jarak antara langit-langit dari dasar gua setinggi 4 meter. Untuk masuk ke dalam, Anda harus naik ke perahu ban karena air di sini memiliki kedalaman antara 5 hingga 12 meter – inilah yang menjadi asal sebutan “cave tubing” (naik perahu ban masuk ke dalam gua). Operator di sini akan memandu Anda dengan cara menarik ban, sehingga Anda hanya perlu duduk santai dan menikmati tur. Tetapi Anda tetap harus memakai rompi pengaman dan helm.

 

Saat menelusuri mengikuti arus air yang berwarna hijau zamrud ini, pemandu Anda akan bercerita dan menjelaskan ornamen di dalam gua, seperti stalaktit, stalagmit, dan batuan kristal. Terkadang Anda dapat melihat kelelawar yang bergelantungan terbalik di langit-langit gua atau bahkan tidak dapat melihat apa pun karena gelap gulita. Ajaib! Perjalanan ini berdurasi selama sekitar satu jam. Di ujung gua, kita dapat berenang atau melompat dari tebing.

 

Saya menyarankan untuk mengunjungi tempat ini selain akhir pekan dan hari libur nasional. Berada di kegelapan bersama-sama orang banyak tidak terlalu menyenangkan, bukan?


ANDA JUGA MUNGKIN MENYUKAI

     SHARE    
HOME HIGHLIGHTS TRAVEL QUIZ DESTINASI INSPIRASI WISATA PROMO PESAN SEKARANG RENCANA TENTANG
PILIH NEGARA :
Language :