Menyaksikan legenda Prambanan dalam Sendra Tari Jawa

Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9. Candi ini adalah bentuk persembahan kepada tiga dewa utama di agama Hindu (Siwa, Wisnu dan Brahma).

Candi Prambanan itu sendiri adalah sebuah kompleks yang terdiri dari 240 candi. Semuanya dihiasi oleh panel pahatan timbul yang menceritakan kitab Hindu Ramayana dan Bhagavata Purana. Karena dibangun dengan karakter khas arsitektur Hindu, candi-candi di sini memiliki atap yang meruncing dengan ujung tertinggi 47 meter.

 

Salah satu arca di dalam kuil Siwa adalah Durga Mahisasuramardini. Arca ini menggambarkan Durga sebagai penumpas raksasa Kerbau dan altar ini juga disebut sebagai candi Roro Jonggrang – yang berarti perempuan langsing dalam bahasa Jawa. Nama ini diambil dari legenda Putri Roro Jonggrang.

 

Sejak tahun 2109, kita dapat menyaksikan sendra tari yang menceritakan legenda Roro Jonggrang di Prambanan. Pertunjukan ini diciptakan oleh tim dari Ramayana Ballet, sendra tari Jawa tentang Ramayana yang populer. Saya pernah menyaksikan sendra tari Ramayana sebelumnya dan sangat menikmati penampilannya, jadi saya sangat menantikan kesempatan pertama menyaksikan Roro Jonggrang.

 

Alkisah, Bandung jatuh cinta kepada seorang putri cantik jelita bernama Roro Jonggrang. Namun setelah Roro Jonggrang mengetahui bahwa Bandung adalah pembunuh ayahnya, dia meminta mahar sebanyak 1.000 candi yang harus dibangun dalam semalam. Akhirnya, Roro Jonggrang dikutuk menjadi sebuah arca – yang berupa arca Durga di candi Prambanan.

 

Berbeda dari Sendratari Ramayana, Legenda Roro Jonggrang memiliki tampilan kekinian yang menyasar audiens dari kalangan muda. Sendra tari ini menggabungkan tari Jawa klasik dengan seni tari kontemporer, musik bertempo gembira, dan pertunjukan laser interaktif. Saat ini, “Legenda Roro Jonggrang” dan ”Ramayana Ballet” ditampilkan secara bergantian di Candi Prambanan. Silakan kunjungi situs webnya untuk mendapatkan jadwal selengkapnya.